Jika tidak malu, lakukanlah yang kau mau
عن أبي مَسْعُودٍ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُولَى: إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ " (رواه البخاري : رقم 6120)
Dari Abu Mas'ud ia berkata, Nabi SAW bercanda : “Sesungguhnya yang diperoleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah jika kamu tidak mempunyai rasa malu, maka lakukanlah sesukamu.” (HR. Bukhari) [Shahih Bukhari, no. 3484, 6120]
Rasa malu adalah sebagai kontrol diri dari perbuatan tercela. Sebab sejatinya perbuatan dosa adalah hal yang membuat malu pelakunya. Karena itu, pantas kalau rasa malu merupakan sebagian dari keimanan. Tentu saja malu yang dimaksud adalah malu yang mendorong untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariah dan nilai-nilai akhlak karimah. Sebab kalau urat malu sudah putus, maka orang akan melakukan apa saja.
Mari kita pelihara rasa malu ini sebagai anugrah Allah agar kita tidak berani melakukan kemaksiatan, dan sebaliknya kita jangan malu untuk melakukan kebaikan.
Wassalam,
_HM
Tulis Komentar