0811106108

Sedikit namun Penuh Cinta di sisi Allah SWT

$rows[judul]

Sahabat Al Irsyad, Setiap diri kita ingin dicintai Allah SWT. Baik laki-laki maupun perempuan. Tidak hanya didunia tetapi juga diakhirat. Beragam cara pun dilakukan agar supaya Allah mencintai dirinya. Khususnya dalam mengamalkan amal Sholeh.


Namun, tahukah sahabat Al Irsyad? Ada lho diantara amalan, amalan yang paling dicintai Allah SWT.  Yuk simak penjelasannya!!!


Dari Aisyah radhiallaahu anha,Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda


 سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ وَقَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ


Nabi shallallaahu alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Allah ?’ Beliau bersabda, ‘Yang dikerjakan terus menerus walaupun sedikit.’ Lalu beliau bersabda, ‘Beramallah sesuai dengan kemampuan kalian.’

(HR Bukhari No 5984)


Betul!!! Beramal sesuai kemampuan kita,  yang dilakukan secara Kontinyu walaupun amalan tersebut sedikit.


Seperti contoh sholat berjamaah di masjid. Kita baru bisa merutinkan sholat berjamaah Maghrib, isya dan subuh. Sedangkan Dzuhur dan ashar belum bisa rutin.  Maka kerjakan amalan yang bisa kita rutinkan dengan istiqomah.


Tilawah Qur'an, kita baru mampu membaca sehari misalkan 1 lembar. Maka rutinkan hal tersebut setiap harinya.


Sholat Dhuhanya baru bisa 3 kali dalam sepekan, maka rutinkan dalam sepekan itu tiga kalinya.


Sahabat Al Irsyad, saya merenungi terkait hadits tersebut? Mengapa Allah lebih mencintai amalan yang sedikit namun dilakukan dengan kontinyu? Bisa jadi Untuk melakukan amalan harian tersebut secara Kontinyu, Istiqamah tidak semena-mena jadi, tapi perlu perjuangan dan pengorbanan. Sehingga dari perjuangan dan pengorbanan itulah yang menjadikan Allah mencintai amalan tersebut. Ada keseriusan dalam mengupayakan amalan yang kita lakukan tersebut.


Untuk Kontinyu, Istiqamah melaksanakan amal harian tersebut awal nya berat, banyak rintangan menghadang dan melawan nafsu godaan setan.


Selain itu, bisa jadi amalan sedikit yang kita lakukan terus-menerus, memberikan motivasi untuk melakukan amal harian shaleh yang lainnya, contohnya kita sudah rutin shalat malam tiap hari, maka akan termotivasi untuk melakukan shalat dhuha tiap hari dan seterusnya.


Jika kita beramal harian sesekali namun banyak, kadang akan muncul rasa malas dan jenuh. Sebaliknya jika kita beramal sedikit namun terus menerus, maka rasa malas pun akan hilang dan  semangat untuk beramal harian akan selalu ada.


Itulah mengapa kita dianjurkan untuk beramal  yang penting kontinu walaupun jumlahnya sedikit.

Jika amal harian dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT , biasanya akan bertahan lama. 

Wallahu 'alam bis showab.


created by : Kandi Sunarji,M.Pd

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)