0811106108

Kisah Sad Bin Abu Waqash Radhiyallahu Anhu (Jilid 2)

$rows[judul]

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menyatakan ada sepuluh sahabat yang dijamin pasti masuk surga, ketika mereka masih hidup. Selain empat sahabat Khulafaur Rasyidin, mereka adalah Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa'id bin Zaid, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah dan tentunya Sa'd bin Abi Waqqash sendiri. Ia memang tidak pernah tertinggal berjuang bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bahkan ia adalah orang Arab pertama yang memanah di jalan Allah. Ia pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam suatu pasukan tanpa bahan makanan yang mencukupi, kecuali hanya daun-daun pohon hublah dan pohon samurah. Akibatnya ada beberapa anggota pasukan yang kotorannya seperti kotoran kambing karena sangat keringnya.

Suatu ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merasa begitu senang dan berkenan dengan perilaku Sa'd, beliaupun berdoa, "Ya Allah, tepatkanlah panahnya, dan kabulkanlah doanya."

Sejak saat itu, panah Sa'd merupakan senjata andalan dan sangat ditakuti oleh musuh. Siapapun yang menjadi sasaran panahnya, ia tidak akan lolos dan selamat lagi. Begitu juga dengan doanya, apapun yang dipanjatkannya seolah tak ada penghalang antara dirinya dengan Allah Subhanahu Wata’ala.

Pernah suatu ketika ada seseorang yang memaki Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bib Awwam. Sa'd menasehatinya untuk menghentikan perbuatannya tersebut, tetapi orang tersebut masih terus saja memaki tiga orang sahabat utama tersebut. Sa'd pun mengancam akan mendoakan kepada Allah, tetapi dengan sinis ia berkata kepada Sa'd, "Kamu menakut-nakuti aku seolah engkau seorang Nabi saja….!"

Sa'd pun akhirnya pergi ke masjid, ia berwudhu dan shalat dua rakaat, kemudian berdoa, "Ya Allah, kiranya menurut ilmu-MU, orang ini telah memaki sekelompok orang yang telah memperoleh kebaikan dari Engkau, dan sekiranya sikapnya tersebut mengundang kemurkaan-MU, aku mohon Engkau tunjukkan suatu pertanda yang akan menjadi pelajaran bagi yang lainnya…."

Tidak lama kemudian, ada seekor unta yang menjadi liar masuk kerumunan orang. Anehnya ia seolah-olah mencari seseorang. Ketika ditemukan lelaki yang memaki tiga sahabat tersebut, ia menerjang, menyepak dan menginjak-injak lelaki tersebut hingga tewas.

InsyaAllah besok kita lanjutkan Kisah sahabat lainnya ...

Semoga bermanfaat.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)