0811106108

Memuliakan Orang tuaBy Ndie

$rows[judul]

Segala penghambaan hanya milik Allah SWT, Sholawat serta salam tercurahkan kepada junjungan tercinta Nabi Muhammad SAW.

Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah bagi para sahabat Masjid.

Sahabat Masjid, Salah satu bentuk memuliakan orang tua kita adalah dengan berbuat ihsan kepada keduanya.

Allah SWT menyebutkan penetapan perintah berbuat ihsan kepada orang tua khususnya ibu, setelah menetapkan beribadah hanya kepadaNya.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya..." (Q.S Al-Isra: 23)

Hal ini dikarenakan seorang ibu telah mengandung, melahirkan, menyusui dan melakukan pengasuhan kepada anaknya.

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun..." (Q.S Luqman: 14)

Selain memberikan pengasuhan orang tua juga memberikan kasih sayangnya yang sangat besar kepada kita sebagai anaknya.

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Q.S Al Isra ayat 24)

Rosulullah SAW pernah ditanya perihal amalan yang sangat utama diantara amalan yang ada, salah satunya adalah Birul Walidain atau berbuat baik kepada Orang tua.

“Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim)

Hal ini juga menunjukan ketika kita melakukan yang berlawanan dari amalan tersebut akan memberikan efek dosa yang sangat besar. Bahkan rosulullah menyebutkan dosa yang paling besar diantara dosa dosa besar yang ada. 

"Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar, yaitu tiga perkara? Kami menjawab, Ya, Rasulullah. Rasulullah berkata: Menyekutukan Allah, dan mendurhakai dua orang tua. Rasulullah sedang bersandar lalu duduk, maka berkata Rasulullah: Tidak mengatakan kebohongan dan kesaksian palsu. Beliau terus mengulainya sampai kami berkata semoga beliau berhenti." (H.R Muslim)

Salah satu bentuk kedurhakaan kita kepada orang tua yang paling kecil adalah menyakitinya dengan lisan. Seperti mengucapkan Ah/Uh.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia" (Q.S Al Isra :23)

Apalagi sampai kita membentaknya, melakukan kekerasan kepadanya.

Diceritakan dalam qisoh, bahwasanya ada sahabat rosulullah yang susah meninggal gegara anak tersebut telah membuat hati ibunya sakit, dengan ucapan dan perbuatannya. Sehingga hampir saja rosulullah hendak membakar anak tersebut. Akan tetapi hati sang ibu luluh melihat kondisi anaknya yang tengah sakaratul maut. Dan memaafkan anaknya. Seketika itu sang anak meninggal dengan tenang.

Sahabat masjid, begitu besar kedudukan orang tua disisi Allah, hampir-hampir Allah SWT mensejajarkan kasih sayangnya Dengan kasih sayang orang tua.

“Dari Abdullah bin Amr radliallahu `anhuma dari Nabi shallallaahu `alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua, dan murka Allah juga terdapat pada murkanya orang tua." (HR. Tirmidzi).

Berbahagialah bagi sahabat masjid yang masih memiliki orang tua. Rawatlah keduanya selama Allah masih memberikan kesempatan itu. Jangan sampai kita dikatakan orang yang rugi, dimana kita dapati orang tua yang sudah sepuh tapi kita enggan merawatny

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwasanya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah, (yaitu) orang yang mendapati kedua orangtuanya di usia lanjut, salah satunya atau keduanya, namun hal itu tidak dapat memasukkannya ke surga.” (H.R Muslim)

Bagi sahabat masjid yang orang tuanya telah meninggal maka perbanyaklah doa serta menyambung silaturahim kepada kerabat atau keluarga orang tua kita yang masih hidup. 

Semoga Allah SWT mengampuni orang tua kita dan memasukan mereka kesurga.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)